Youtube! Siapa sih yang tak kenal dengan youtube, platform berbagi video ini! Berdasarkan data di alexa. Youtube adalah website nomor dua yang paling banyak di kunjungin di dunia setelah google. Berdasarkan situs alexa juga, untuk negera Indonesia, Youtube menduduki peringkat ketiga situs paling banyak dikunjungi setelah Google dan tribunnews.com.
Dengan lebih dari satu miliar pengguna per bulan di seluruh dunia—hampir sepertiga dari jumlah pengguna internet secara keseluruhan—YouTube merupakan salah satu platform online paling populer saat ini. Popularitasnya diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan jumlah pengguna. Bahkan, lembaga riset pasar Statista memprediksi bahwa jumlah penggunanya akan mencapai angka 1,8 miliar orang pada tahun 2021 nanti.
Menurut berita yang dimuat oleh
id.techinasia.com, diwartakan bahwa Youtube mulai menggantikan televisi. Dari segi kuantitas penonton, YouTube sudah mulai menyaingi televisi sebagai sarana media yang paling sering diakses orang Indonesia. Dari 1.500 responden yang terlibat dalam penelitian, 53 persen menyatakan mengakses YouTube setiap hari, dan 57 persen menyatakan menonton televisi setiap hari.
Wow bukan?
Nah yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana kita memanfaatkan platform youtube untuk promosi usaha yang kita jalankan. Pengiklan melihat YouTube sebagai wadah untuk menjangkau penonton yang tertarik dengan produk atau layanan mereka. Banyak pengiklan menempatkan iklan di YouTube karena mereka dapat menyampaikan pesannya di hadapan konsumen pada saat-saat penting.
Belakangan ini banyak brand besar yang mulai beriklan di youtube. Sebenarnya pelaku usaha UMKM juga bisa membuat video promosi di Youtube dan tidak perlu bayar. Ingat, Youtube adalah platform berbagi video gratis terbesar di dunia! Yang perlu dilakukan adalah membuat konten iklan dan promosi yang menarik dan dapat ditonton oleh banyak netizen.
Misalnya ISLAMARKET DOT NET sebuah chanel youtube yang mereview produk-produk yang dijualnya secara online. atau situs-situs market place seperti Blibli.com juga memiliki chanel khusus yang mereview produk yang mereka jual. Bukalapak malah sampai punya sesi bukatalks dan bukamusik di chanel youtubenya.
Di cerita ini saya hanya akan membahas pengalaman saya. Pertama saya jualan online bahan baku pakan ternak di situs nusfeed.id. karena ini produk bahan baku, banyak calon konsumen kami yang belum tahu bagaimana bentuk produk yang kami jual. Jadi saya mengupload video yang membahas tentang produk yang kami jual.
Kami harapkan dengan adanya video tersebut dapat membantu calon konsumen untuk mengenal produk yang kami jual. Di deskripsi video biasanya kami taruh link agar penonton yang berminat bisa langsung mengunjungi situsnya. hasilnya lumayan ada peningkatan yang signifikan jumlah pengunjung situs nusfeed.id yang berasal dari youtube.
Nah selama dua tahun berikut hasil analitiknya;
Sayangnya dulu saya tidak serius membangun chanel khusus untuk
nusfeed ini. sehingga banyak video yang tercecer di beberapa chanel. Ke depan saya sudah membuat chanel khusus untuk usaha ini. Lalu untuk jenis video yang saya ungguh adalah produk, tutorial penyususan formulasi pakan, kunjungan ke konsumen dan sebagainya.
Kalo untuk monetasi, itu bonus saja. Karena bagi saya, chanel youtube adalah pengumpan untuk calon pelanggan menuju situs
nusfeed.id.
Bagi kamu yang benar-benar ingin serius bisa belajar di akademi youtube bagaimana cara membuat video yang menarik. Oh iya, Menurut Google, makin banyak brand menyadari potensi YouTube untuk menarik konsumen lewat penyampaian pesan yang kreatif. Video iklan tersebut sukses meraih perhatian audiens melalui:
• Inovasi baru dalam penyampaian cerita melalui iklan, seperti serial bersambung,
• Memanfaatkan momen dan kehidupan sehari-hari pelanggan, seperti hari raya,
• Penggunaan sosok selebritas yang terkenal, dan
• Eksperimen dengan durasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan.
Jadi bagaimana? Apakah anda tidak mau melihat peluang besar ini!
0 Comments