“Foto liburan bagus, itu di mana?”
Seorang kawan bertanya pada saya saat melihat foto-foto liburan yang saya unggah di status whatsapp. Liburan gak ke mana-mana kok. Asli, Liburan Nataru 2019 ini, saya hanya melakukan Staycation saja.
Staycation berasal dari dua suku kata dalam bahasa Inggris. Kata pertama adalah stay (tinggal) dan kata kedua adalah vacation (liburan). Kedunya dijadikan satu kata dan membuat sebuah arti baru, kurang lebih liburan yang dilakukan di rumah atau di dekat rumah.
Istilah staycation kemudian menjadi populer pada tahun 2008 di Amerika Serikat, ketika liburan musim panas pada tahun itu dibuka oleh naiknya harga bensin di Amerika Serikat yang membuat banyak orang Harus berpikir dua kali untuk berlibur jarak jauh atau ke luar negeri. Sementara di Inggris, staycation mulai populer pada tahun 2009. Saat itu nilai tukar Poundsterling melemah dan banyak warga Inggris yang membatalkan rencana liburan internasional mereka dan memilih berlibur jarak dekat.
Konsep staycation sendiri adalah liburan ke tempat-tempat yang ada di dekat rumah atau di dalam kota ketimbang melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri. Pergi ke museum lokal, menonton konser, bersepeda, bermain di taman kota, mencoba makanan di restoran atau cafe yang belum pernah dikunjungi, berlibur ke pantai terdekat, menginap di hotel terdekat, atau mengunjungi destinasi wisata yang ada di dalam kota sudah dapat disebut sebagai kegiatan Staycation.
Alasan saya melakukan staycation adalah karena waktu liburan yang saya miliki terbatas. Saya tidak bisa menghabiskan waktu keluar kota karena ada beberapapekerjaan yang belum kelar. Selain tentunya menghemat budget.
Lokasi Staycation yang saya pilih tidak jauh dari rumah. Tepatnya rice field Side alias Sisi persawahan di perbatasan desa tempat saya tinggal. Saya memilih persawahan yang baru ditanan. Pemandangan hijaunya memberikan pandangan yang eksotis, nyaman dan memberikan ketenangan.
Aktivitas yang saya bersama sepupun-sepupu lakukan adalah tracking di pematang sawah. Menyusuri aliran irigasi kecil di tengah sawah. Track ini nyaman dan bisa dilalui bahkan oleh anak-anak kecil.
Kami menyudahi tracking ini di lahan pinggir sawah yang bisa kami gelar tikar di atasnya. Di atas lahan Inilah Kami menikmati makanan kesukaan. Kami membawa bekal dari rumah. Kami menciptakan momen quality time dengan makan bersama di tepi sawah.
Di lahan yang ada pohon kelapanya itu kami juga memasang hammock. Berleha-leha sambil tiduran di atas hammock membuat kami nyaman. Selain desiran angin yang membuat suasana begitu santai Ketenangan dan rileks juga membuat otak kami fresh lagi.
Itu adalah cerita dan cara kami melakukan staycation. Pilihan alternatif liburan yang tidak jauh dari rumah dan murah.


Tulisan pertama kali terbit di Gotravelly.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *