“orang yang sukses adalah mereka yang berhasil mengenali, menggali, dan memompa seluruh potensi diri sehingga ia mampu menggagas karya-karya dan ide-ide terbaik demi kemaslahatan umat” – Aa Gym –
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam di dalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut. Begitu juga dengan potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam di dalam dirinya, yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Potensi diri manusia menurut Slamet Wiyono dalam bukunya
Manajemen potensi diri, terdiri paling tidak atas tiga unsur, yaitu unsur hati, akal pikiran, dan indera (raga). sebagai penentu sukses yang paling awal adalah hati dengan berbagai nafsunya, motivasi, keimanan, kepercayaan, keyakinan, impian-impian; kemudian hati akan mempengaruhi akal pikiran; akhirnya pancaindera dan raga juga akan mengikuti kata dan suara hati kita.
Untuk mengembangkan potensi diri hal utama adalah masalah hati. Bersihkan hati dan pikiran anda dari kotoran-kotoran dan penyakit yang ada. Isilah hati dengan pikiran yang positif. Percaya diri dan yakin bahwa anda akan sukses.
Percaya diri dan yakin akan sukses adalah bentuk dari optimisme. Optimisme lebih dari sekedar berpikir positif. Optimisme adalah kecenderungan untuk memandang segala sesuatu darisisi dan kondisi baiknya dan mengharapkan hasil yang memuaskan. Kalau kita memperkirakan hal buruk terjadi, biasanya akan benar-benar terjadi. Begitu juga, kalau kita memperkirakan terjadinya hal baik, mungkin akan terjadi juga.
Kemudian kelola hati agar berjiwa besarlah, jangan berjiwa kecil. Jiwa besar akan melahirkan pikiran yang besar pula. Berpikir postif dan besar pada gilirannya akan mendorong tindakan seseorang menjadi postifi dan besar pula.
Berivenstasilah untuk meningkatkan ilmu, teknologi, dan keterampilan. Ilmu dan teknologi merupakan salah satu daya ungkit untuk mencapai kesukesan. Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa untuk mencapai sukses dan kekayaan, anda harus mempunyai ”daya ungkit / laverage”. Ilustrasinya betapa sulit kita mengganti ban mobil yang gembos sendainya kita tidak memiliki atau menggunakan dongkrak (pengungkit). begitu juga betapa sulitnya mencapai sukses dan kaya kalau kita tidak menggunakan berbagai daya ungkit. Selain ilmu dan teknologi kita dapat menggunakan daya ungkit pikiran, sikap dan mental kita, orang lain (jaringan), serta modal untuk menggapai impian.
Setelah selalu memperbaharui ilmu dan teknologi, kita juga harus melatih diri kita agar keterampilan menjadi lebih baik dan baik lagi. Jadi dengan ilmu dan teknologi yang diberengi dengan pelatihan-pelatihan akan mendorong tercapainya tujuan yang ingin kita capaid alam hidup ini.
0 Comments