Belakangan ini ramai video salam dari Binjai dengan konten seorang pria memukul pohon pisang sampai tumbang. Secara pribadi saya tidak menyukai konten tersebut.  Pertama tidak ada unsur edukasinya sama sekali. Kedua itu adalah tren yang buruk karena memukul pohon pisang yang tidak bersalah sampai tumbang, padahal untuk tumbuh besar pohon pisang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ketiga akan timbul efek buruk jika itu dilakukan oleh anak-anak yang tidak bertanggung jawab,  maka banyak pohon pisang yang tumbang.
Benar saja tren memukul pohon pisang pun dilakukan oleh anak-anak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya yang terjadi di di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur. Kejadian ini sampai masuk berita kenapa video pengrusakan pohon pisangnya ikut viral.
Pada video pertama terlihat beberapa anak tengah merusak pohon pisang di sebuah kebun. Mereka terlihat menaiki pohon pisang hingga membuat pohon-pohon tersebut patah. Mereka pun terdengar tertawa saat melancarkan aksinya. Peristiwa itu terjadi pada malam hari.
Selanjutnya pada video kedua terlihat sebuah kebun yang penuh dengan pohon pisang yang rusak. Dalam video terdengar jika pohon-pohon tersebut rusak akibat tren ‘Salam dari Binjai’ yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Lebih naasnya lagi, Pria dalam video juga menjelaskan jika pohon pisang tersebut tinggal menunggu matang dan siap dipanen. Bayangkan kan pohon yang siap panen harusnya ada uang yang masuk untuk petani, malah amsyong gara-gara kelakuan bocah yang yang ikutan salam dari Binjai cuma demi viral doang.
Perlu dipahami teman-teman, bahwa pohon itu tidak ujug-ujug langsung besar. Perlu waktu bulanan bahkan tahunan untuk menjadi besar dan berbuah. Saya yang sudah menanam lebih dari ratusan pohon dalam 2 tahun terakhir ini, kesal melihat kelakuan tersebut. Kita sedang mengalami ancaman perubahan iklim karena deforestasi, hilangnya hutan dan pohon-pohon yang ditebang secara ilegal atau dibakar untuk membuka lahan. Harusnya yang dilakukan saat ini adalah menanam pohon lebih banget.
Bulan November ini bisa dijadikan momentum bagi kita semua untuk memulai menanam pohon. Karena di bulan November ini ada hari yang diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Yaitu tanggal 28 November. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.
Jadi saya mengajak teman-teman kalian untuk merubah salam. Jangan Lagi Ada salam-salaman yang isinya justru malah merusak pohon. Harusnya diubah menjadi menanam pohon. Karena dengan menanam pohon kita ikut menjaga kehidupan. 
Menanam pohon adalah menanam kehidupan itu sendiri. Jika panas mengganggumu,  tanamlah pohon. Jika air mengganggumu, tanamlah pohdon. Dan jika anda menyukai kehidupan, tanamlah banyak pohon.
Hari keempat #30HariMenulisMarathon
#SalamdariTangerang
#BukanSalamDariBinjai
Categories: Jurnal

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *