Belakangan ini saya memiliki banyak limbah kulit telur. Kulit telur ini hasil dari produksi empek-empek yang dibuat oleh orang tua saya. Melihat limbah kulit telur ini saya kepikiran, bagaimana cara mengolahnya agar tidak berakhir menjadi tumpukan sampah?

Akhirnya setelah mengulik informasi tentang kandungan dari kulit telur dan bagaimana pemanfaatannya untuk tanaman. Nah mendapatkan referensi untuk menjadikan cangkang atau kulit telur tersebut sebagai campuran pupuk tanaman.

Perlu teman-teman ketahui bahwa kulit telur terdiri dari berbagai bahan penyusunnya. Bahan-bahan organik yang membentuk cangkang telur terdiri dari kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P). Bahan-bahan tersebut terdapat dalam bentuk persenyawaan garam-garaman. Bahan-bahan organik yang terkandung didalam cangkang telur dapat dijadikan sebagai pupuk organik pada tanaman.

Menurut American Society of Plant Biologists, Kalsium yang ditemukan dalam cangkang telur, sangat penting untuk semua bentuk kehidupan tanaman dan merupakan pengatur pertumbuhan dan perkembangan yang penting. Kalsium berperan penting untuk membangun “tulang” yang sehat pada sel tanaman. Selain itu, cangkang telur juga mengandung kalsium karbonat yang baik sebagai mineral untuk tanah.

Manfaat kulit telur untuk tanaman

Berikut ini 5 manfaat kulit telur untuk tanaman seperti yang dilansir situs KOMPAS.com,

 1. Menjadi pupuk Dilansir the Spruce, cangkang telur dapat berperan sebagai pupuk alami untuk mencegah pembusukan ujung bunga pada tanaman tomat, paprika, hingga terong. Tanaman akan menyerap kalsium dari kulit telur sehingga dapat tumbuh sehat dan subur. Supaya lebih maksimal, taburkan kulit telur ke setiap lubang sebelum ditanam. Kemudian, taburkan cangkang tambahan di sekitar pangkal tanaman setiap dua minggu sekali. 

2. Mencegah hama Manfaat cangkang telur lainnya adalah mencegah tanaman terserang hama seperti siput maupun cacing yang dapat menimbulkan kerusakan fatal. Caranya, hancurkan cangkang telur yang telah dibersihkan, kemudian taburkan di sekitar tanaman. Dengan begitu, hama tidak akan kembali datang. 

3. Mencegah kucing berkeliaran di sekitar tanaman Bukan hanya berkeliaran, kucing seringkali buang air di pot tanaman. Cegah hal tersebut dengan menaburkan cangkang kulit telur di sekitar tanaman yang sering didatangi kucing. Selain tidak menyukai kulit telur, kucing juga merasa tidak nyaman jika menginjak atau tersentuh kulit telur. 

4. Menjadi kompos Cangkang telur juga dapat mencukupi kebutuhan kalsium pada tanaman. Kulit telur juga dapat menjaga tingkat kestabilan pH kompos. 

5. Pot bibit Cangkang telur juga bisa dimanfaatkan sebagai pot untuk menanam bibit, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli pot. Siapkan setengah cangkang kulit telur dan isi dengan sedikit tanah. Kemudian masukkan bibit dan siram dengan sedikit air.

Pengolahan kulit telur menjadi pupuk

Pengolahan kulit telur menjadi pupuk itu tidaklah sulit. Limbah kulit telur yang sudah terkumpul tinggal dihancurkan menjadi lebih kecil dengan palu. Setelah kulit telur hancur dan menjadi lebih kecil, kulit telur ini kemudian disiram dan dibersihkan menggunakan air, pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan lendir atau cairan yang ada pada kulit telur,  kalau tidak di beras bersihkan dikhawatirkan mengundang hewan pengerat seperti tikus. Kulit telur yang telah dicuci, kemudian dikeringkan agar airnya tidak ada. Setelah itu, kulit telur bisa langsung ditabur pada pot tanaman.

Mudah bukan?

Sekarang sudah tahu kan manfaatnya kulit telur untuk tanaman. Jadi kalau punya kulit telur sisa limbah dapur jangan langsung dibuang ya! Kulit telur dapat kita olah menjadi pupuk bagi tanaman yang kita tanam.

Sekian cerita kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Categories: Urban Farming

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *