Berpikir adalah pekerjaan yang sangat susah. Oleh karena itu, sedikit sekali orang yang melakukannya. (Henry Ford)
Salah satu pendidikan yang paling penting adalah memperhatikan orang lain. Sungguh merenungi sikap dan bicara Memberikan manfaat yang besar dan berfaedah tak perbandingan bagi orang yang memiliki akar yang matang.
Kesuksesan ini bisa diraih? Mengapa kegagalan itu bisa terjadi? Mengapa si pulan menjadi sosok yang dicintai? Dan kenapa orang itu tidak dihormati teman-temannya?
Semua itu adalah pertanyaan yang akan menerangi Jalan anda. Karena, mengevaluasi langkah-langkah kesuksesan dan kegagalan adalah sebuah jaminan yang akan mengajari kita banyak hal tentang rahasia-rahasia kehidupan. Terkhusus lagi, jika kita tahu bahwa langkah-langkah tersebut tetap dan berulang. Sesungguhnya kehidupan ini memiliki aturan keseimbangan. Iya tidak akan condong kepada seseorang tertentu akan mengalami perubahan karena patuh terhadap permintaan seseorang.
Banyak daripada jenius dan orang-orang besar mendapatkan manfaat dari jalan ini. Maka dari itu, ikutilah jejak-jejak mereka dan tirulah langkah orang-orang sukses, sehingga anda menjadi bagian dari mereka.
Sejenak aku merenungi jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad. Dia telah mencatat kebangkitan yang gemilang di negaranya di saat masa sulit. Yang dipakai untuk membangkitkan negaranya? Mahathir menjawab, “tidak ada. Hanya mengawasi dan menulis. Aku selalu membawa buku kecil dalam sakuku. Ketika aku pergi ke suatu tempat dan aku menemukan sesuatu yang mengagumkan, maka aku menulisnya dalam buku catatanku. Sedang berkunjung ke Singapura, aku melihat ada bandara terbesar kedua di dunia, tulisnya dalam buku kecil catatanku Bagaimana bandara tersebut dibangun. Dan ketika aku sedang berkunjung ke Jepang, aku diberitahu bahwa di sana ada pabrik mobil terbesar kedua di dunia, mbak aku menuliskannya di buku saku ku. Bahwa Negeriku akan memiliki pabrik mobil yang terbesar di dunia, menara tertinggi di dunia, dan jalan yang terbaik. Kami belum sampai pada urutan pertama dalam segala hal ini sekarang, namun kami telah mendekatinya dalam jarak yang sangat dekat.”
Orang jenius seperti Mahathir Muhammad telah Mengikuti ‘pendidikan memperhatikan’ tulis beberapa kesimpulan. Kembali didapati dan diraih oleh negerinya.
Ada sebuah buku yang berjudul Bagaimana anda menjadi orang kaya dengan jalan yang khusus, ditulis oleh Brian Tracy, penulis dan penyelamatan nama dalam bidang pengembangan dan peningkatan diri. Dia menulis, memperdalam kebiasaan yang menjadi keistimewaannya adalah sesuatu yang sangat urgent. Lebih lanjut Dia memberi nasihat untuk mencari orang-orang yang sukses dan melihat bagaimana jalan yang ditempuh oleh mereka, serta Bagaimana pola pikir mereka. Kemudian meniru itu semua.
Brian menegaskan bahwa tersebut merupakan karakter utama dari beberapa karakter kesuksesan dan keunggulan di dunia bisnis.
Ada beberapa orang yang enggan belajar, merasakan perihnya ujian hidup yang ada. Ada juga beberapa orang yang sangat pandai. Mereka mempelajari gerakan masa dan perubahannya, cermati kejadian yang ada di berbagai sudut alam ini.
Aku ingin menambahkan bahwa faedah kemahiran dalam mencermati orang lain dan belajar dari romantika kehidupan adalah menciptakan rasa penghormatan terhadap orang lain.
Orang yang memburu kebaikan dan kearifan tahu benar tentang kadar orang kecil dan orang besar. Mereka tidak memandang remeh seseorang, karena barangkali Allah menurunkan hikmah lewat lisan nya dan memberikan petunjuk serta rahmatnya kepada orang tersebut. Juga, menjaganya dari maksiat pendengaran pengelihatan.
Mengawasi dan meniru orang lain berarti taqlid buta? Jawabannya Tentu saja tidak.
Orang bijak adalah orang yang mengambil hikmah dan meniru langkah orang-orang besar dengan tidak tenggelam dalam kepribadian mereka atau menghilangkan identitasnya, atau melebihi batas, baik sedikit atau banyak.
Orang pintar adalah orang yang mengambil manfaat dari langkah-langkah orang sukses, teguh dalam mengambil kebaikan dan mempelajarinya, kemudian menirunya. Sedangkan orang yang bahagia adalah orang yang menempatkan nasihat dari orang lain.
Dikutip dari buku ide kecil untuk perubahan besar. karya Karim Asy Syadzily.
0 Comments