Hei-hei balik lagi di blog ini. Kali ini kita akan membahas tentang saluran distribusi. Penting gak? Yah penting kali ingat konsepnya marketing mix saluran distribusi ini adalah akses poin bagaimana orang bisa mendapatkan produk yang kamu jual.
Saluran distribusi berfungsi memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi mengatasi kesenjangan utama dalam waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang serta jasa dari mereka yang akan menggunakan.
Nah buat kamu yang baru terjun usaha dan masih bingung barang dagangannya mau lewat apa penjualannya. Nah kami bisa baca artikel kali ini. Yah tentang saluran distribusi yang lazim digunakan untuk mengantarkan produk dari produsen sampai ke tangan konsumen.
Nah gak usah banyak teori langsung saja deh. Secara umum saluran distribusi dibagi menjadi dua yaitu perantara pedagang dan perantara agen.

1. Perantara Pedagang

Pada dasarnya perantara pedagang atau bahasa Inggrisnya Merchant Middlemen ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan milik, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain.
Yang termasuk dalam agen seperti ini adalah:

– Pedagang besar
Istilah ini digunakan para perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.

– Pengecer
Meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak menutup kemungkinan adanya penjualan langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar. Pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.

2. Perantara Agen

Perantara agen atau agen middlemen dibedakan dengan perantara pedagang karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang ditangani. Agen adalah lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperjualbelikan. Pada dasarnya perantara agen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

a. Agen penunjang
Merupakan agen yang mengkhususkan kegiatanya dalam beberapa aspek pemindahan barang atau jasa terbagi dalam beberapa golongan :
– agen pengangkut borongan (bulk transportatiuion agent)
– agen penyimpanan (storage agent)
– agen pengangkutan khusus (specialty shipper)
– agen pembelian dua penjualan (purchase and sales agent)

Kegiatan agen penunjang adalah membantu untuk memindahkan barang-barang sedemikian rupa sehingga mengadakan hubungan langsung dengan pembeli dua penjual. Jadi agen penunjang ini melayani kebutuhan-kebutuhan dari setiap kelompok secara serempak. Dalam praktik agen semacam ini dapat dilakukan sendiri oleh si penerima barang.

b. Agen Pelengkap
Berfungsi melakukan jasa-jasa tambahan dalam penyaluran barang dengan tujuan memperbaiki adanya kekurangan-kekurangan. Apabila pedagang atau lembaga lain tidak dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran barang, maka agen pelengkap dapat menggantikannya. Jasa-jasa yang dilakukan antara lain berupa:
– Jasa bimbingan/konsultasi
– Jasa Finansial
– Jasa informasi
– Jasa khusus lainnya
Berdasarkan bermacam jasa yang mereka tawarkan tersebut, agen pelengkap dapat digolongkan ke dalam:
– Agen yang membantu di bidang keuangan seperti bank
– Agen yang membantu dalam mengambil keputusan seperti biro iklan, lembaga penelitian, dokter, dsb.
– Agen yang membantu dalam penyediaan informasi, seperti televisi, radio, surat kabar dsb.
– Agen khusus yang tidak masuk dalam tiga golongan di atas.
Kedua macam perantara (agen dan pedagang) tersebut sama-sama pentingnya dalam pemasaran. Perlu diketahui bahwa agen dapat menyewa agen-agen lain.
Referensi:
Susateyo Herlambang. 2014. Basic Marketing: cara mudah memahami ilmu pemasaran. Yogyakarta: Gosyen Publishing.















0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *